Hampir sama dengan jenis merpati balap, burung merpati kolongan juga merupakan jenis merpati yang dilatih khusus untuk ajang perlombaan. Jika merpati balap secara khusus diuji berdasarkan kecepatan terbangnya, merpati kelas tinggi kolong meja atau merpati kolongan lebih dikhususkan kepada kemampuan terbang tingginya. Kemampuan terbang burung merpati ini dapat mencapai ketinggian 1 hingga 2 km, kemudian burung ini akan turun dan mendarat dengan melewati sebuah kolong berbentuk kotak. Bagian finish-nya yakni ketika burung hinggap di sebuah meja yang telah disediakan.
Jika Anda tertarik memiliki burung merpati kolongan, ada beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian dalam memilih jenis yang berkualitas. Secara tampilan fisik, semua jenis burung merpati hampir sama saja. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa cara dan tips dalam memilih burung merpati kolongan yang baik.
Daftar Isi
1. Postur Tubuh
Postur tubuh burung dapat dijadikan patokan yang cukup baik dalam memilih burung merpati kolongan. Burung merpati dengan postur seperti badan, ekor, sayap, leher, dan kepala yang seimbang dapat menjadi pilihan yang terbaik. Sebaiknya, hindarilah memilih burung yang berbadan besar namun sayapnya kecil atau pendek. Selan itu, bentuk badan secara keseluruhan sebaiknya panjang oval layaknya bentuk telur. Ketika diraba akan terasa empuk dan tipis serta nampak membentuk segitiga jika dilihat dari arah pundak ke pangkal ekor.
2. Ukuran Dada
Pilihlah merpati kolong dengan dada besar membelah atau membentuk 2 bidang layaknya atlit binaragawan yang juga sudah cukup terlatih. Bentuk dada yang seperti itu bertujuan agar kemampuannya dalam menyimpan oksigen selama terbang lebih banyak. Kekurangan oksigen pada burung, terutama pada saat terbang, dapat meningkatkan pembentukan asam laktat yang dapat menjadi penyebab kelelahan otot sehingga burung menjadi mudah lelah.
Selain bentuk dari dada burung, tulang pembentuk dada juga harus bulat melengkung ke arah kloaka atau anus burung. Jika menggunakan teknik perabaan, otot di sekitar tulang akan terasa halus dan agak lembek. Namun semakin mendekati kloaka, otot sumpit pada kantung kemih akan terasa keras dan lurus.
3. Kepala dan Leher
Bentuk kepala yang baik bagi burung merpati kolongan adalah berbentuk panjul atau mengerucut, namun tidak terlalu besar. Sementara leher yang baik seharusnya yang panjang melengkung ke depan seperti jerapah. Bisa juga leher yang berukuran sedang, namun tetap seimbang dengan anggota tubuh lainya. Leher burung juga harus kokoh, jika dipegang melongok seperti kait atau gancu.
4. Sayap Burung
Sayap juga merupakan organ bagian tubuh merpati yang paling penting, pasalnya bagian inlah yang akan menjadi organ utama yang berperan dalam kemampuan terbang burung. Secara ideal, otot pangkal sayap terasa kenyal ketika diraba, elastis dan juga padat sehingga mampu menopang burung agar tak cepat lelah ketika terbang. Selain itu, ukuran sayap kanan dan kiri harus seimbang agar kestabilan saat terbang tetap terjaga. Kepakan sayap juga dapat menjadi pertimbangan, dimana semakin besar bunyi kepakannya, dapat berarti kekuatan terbangnya juga akan semakin besar atau bertenaga.
5. Bulu Burung
Jenis bulu burung yang baik, yakni yang lembut halus, tebal, dan nampak terawat, serta kering mengkilat dan seperti berminyak. Bulu burung terbagi menjadi 3 bagian, yakni bulu penutup sayap, sekunder, dan primer. Namun, dalam hal memilih merpati kolongan, bulu primerlah penentu baik tidaknya sang burung untuk berpacu. Bulu primer berjumlah 10 helai dan akan berperan sebagai penyeimbang sekaligus alat rem sewaktu burung akan mendarat. Jika dibentangkan, posisi ke-10 bulu tersebut sebaiknya dalam kondisi rapat, beraturan dan serasi. Carilah ukuran bulu primer yang lebar dengan tulang bulu yang besar.
6. Mata
Pupil mata yang kecil dapat berguna agar pembesaran penglihatannya maksimal ketika melihat objek yang jauh, terutama ketika akan terbang kembali untuk mencari pemiliknya. Pelupuk mata atau alis mata yang tipis dan tidak kasar dapat menjadi tips dalam memilih burung. Selain itu, pilihlah yang berwarna segar dan tidak merah tebal.
7. Bagian Wajah
Bagian wajah yang bisa dijadikan dasar dalam memilih burung, diantaranya paruh, pipi, dan hidung. Meskipun tidak terlalu menopang kemampuan terbang tinggi merpati kolongan, namun carilah burung dengan paruh yang ramping kecil atau tipis, layaknya burung tekukur dan perkutut. Pilihlah pipi wajah dan bulu lenggot yang tipis dan tidak tembem. Hidung burung juga sebaiknya pesek, kering, dan tipis, serta lubang hidung yang rapat.
8. Bagian Ekor dan Kaki
Carilah ekor yang pendek, yang apabila disejajarkan, bulu ekor akan menyatu seperti sendok. Ekor panjang juga tidak masalah, selama masih sejajar dengan sayap dan jika digenggam ujungnya akan tampak rapat.
Carilah kaki kering dengan jari yang panjang dan lentik kokoh seperti cakar Elang. Tulang bawah dubur juga sebaiknya agak memanjang, melengkung dan tebal. Perhatikan jarak antar ujung tulang sumpit agar tidak melebihi ruas jari telunjuk.