Dalam dunia burung khususnya untuk perlombaan ada banyak yang harus diketahui dalam budidaya burung. Untuk bisa menghasilkan unggas yang berkualitas dibutuhkan disiplin, ketekunan dan pengetahuan. Jenis burung yang dapat dibudidayakan banyak jenisnya, salah satunya adalah burung merpati kolongan yang dapat menjadi juara dalam perlombaan.
Namun tentunya mencetak merpati juara bukanlah usaha yang mudah untuk dilakukan, karena dibutuhkan kesabaran, telaten, disiplin, pengalaman dan ilmu untuk bisa melakukannya. Jika Anda bisa meraihnya dengan mencetak merpati juara, tentunya hal ini akan menjadi kebanggaan yang tak ternilai harganya.
Untuk mencapai hal tersebut ada 3 tips yang harus dipenuhi yaitu:
Daftar Isi
Cara Mencetak Juara Merpati Kolong
Kualitas Merpati
Tidak peduli seberapa hebat Anda melatih atau merawatnya, jika kualitas burung merpati yang Anda miliki tidak lebih baik dari pesaing lainnya maka peluang untuk menang dalam perlombaan akan sangat sulit. Tapi bukan berarti merpati Anda harus unggul dalam segala hal, setidaknya merpati Anda memiliki 1 keunggulan dari merpati pesaing lainnya.
Perawatan
Siklus perawatan merpati yang dilatih atau dilombakan secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu sebagai berikut:
Fase mengerami telur atau istirahat
Fase ini adalah fase perawatan yang paling penting, tetapi para penghobi terutama untuk pemula, seringkali kurang memberikan perhatian kepada merpati. Pada fase ini merpati harus bisa istirahat dengan baik untuk segera memulihkan kondisi tubuhnya agar siap tampil maksimal pada saat latihan atau perlombaan berikutnya.
Kegagalan saat memberikan perawatan terbaik pada fase ini dapat menyebabkan hal-hal berikut:
- Stres pada merpati
- Merpati lesu dan kurang bersemangat saat dilombakan
- Giring tidak maksimal
- Bulu kurang bercahaya atau kusut
- Kotoran tidak stabil dan cenderung lunak bahkan berair
Hal-hal tersebut jika dibiarkan akan mengakibatkan penurunan kinerja burung merpati yang pada akhirnya menyebabkan burung merpati tidak mencapai prestasi yang sama seperti sebelumnya. Resiko kehilangan burung merpati saat diterbangkan juga semakin tinggi. Di sisi lain, jika merpati turun ke tanah dalam kondisi terbaiknya, maka peluang berprestasi akan terbuka lebar.
Menjaga dan memprioritaskan kondisi merpati dari giringan tidaklah sulit jika Anda mengetahui cara yang benar. Anda juga bisa memberikan multivitamin konsentrasi tinggi yang sangat cocok digunakan selama fase istirahat burung merpati.
Bagaimana Proses Pada Fase Pembongkaran telur?
Fase Pembongkaran Telur
Dalam fase ini, perawatan setiap merpati bisa sangat berbeda satu sama lain, bergantung pada pandangan jauh ke depan pengasuh. Ada burung merpati yang harus diberi jamu tambahan dan ada juga yang tidak perlu sama sekali, namun penggunaan jamu tidak bisa meningkatkan performa yang dimiliki merpati sebelumnya. Jadi, Jika merpati memiliki kecepatan terbang maksimal 60 km / jam, maka dengan bekal jamu tidak menyebabkan kecepatan terbang merpati menjadi 80 km / jam tetapi merpati dapat terbang dengan kecepatan stabil 60 km / jam selama beberapa kali terbang.
Fase giring ke giring keras
Pembuatan giring keras merpati kolongan memang terkadang membutuhkan perhatian ekstra dari pemilik merpati karena tidak semua merpati memiliki karakter yang mudah. Memahami siklus giring pada burung merpati merupakan hal mendasar yang harus dipahami terlebih dahulu. Dengan mengetahui siklus giring pada burung, Anda dapat mengatakan bahwa giring merpati ini terlalu cepat atau terlalu lambat, atau hanya bertelur dan lainnya, sehingga dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Pelatihan
Pelatihan merpati dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Materi pelatihan atau piyik
- Pelatihan merpati setengah jadi
- Pelatihan merpati sudah jadi
Untuk para penghobi merpati tentunya sudah mengetahui bahwa tidak mudah melatih burung merpati, apalagi mulai dari piyik hingga menjadi merpati juara, pasti banyak kendala yang mungkin dihadapi dalam pengerjaannya. Namun ada juga piyik yang sangat mudah dilatih untuk menjadi juara, biasanya keturunan dari indukan juara, dalam hal itu juga sangat diutamakan.
Dari pengalaman yang ada di lapangan, latihan piyik menjadi atlet membutuhkan waktu minimal 6 bulan dan merpati akan mencapai tingkat kematangan setelah berumur kurang lebih 2 tahun. Ada yang berhasil menjadi merpati balap kemudian berprestasi dan tidak sedikit pula yang akhirnya gagal.
Kedisiplinan, kesabaran, persatuan dalam tim dan kemauan untuk menjadi yang terbaik akan menuntun merpati meraih prestasi tertinggi. Jangan sungkan untuk segera menyingkirkan calon merpati lainnya karena bisa saja kehilangan waktu dan uang.
Kejujuran dan ketegasan juga dibutuhkan dalam menentukan merpati mana yang perlu dibuang dan mana yang perlu dipertahankan. Semua ini dilakukan untuk menghindari kehilangan waktu dan uang.Pada dasarnya, melatih merpati yang sudah jadi bertujuan untuk menjaga kondisinya agar selalu siap tampil di setiap perlombaan.
Itulah beberapa hal yang menjadi tips merpati kolong mencetak juara dalam perlombaan. Selalu rawat dan latih merpati Anda dengan cara yang benar. Terimakasih